Nasib nahas harus dialami satu keluarga yang merupakan turis asal Asia di Kota New York, Amerika Serikat. Mereka mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh tiga gadis saat di dalam sebuah kereta bawah tanah. Tak hanya penganiayaan, keluarga turis ini juga mengalami tindakan rasis oleh tiga gadis tersebut.
Penganiayaan ini sempat terekam oleh kamera saksi mata yang satu kereta dengan keluarga turis itu. Kini, video penganiayaan dan dugaan rasis terhadap keluarga turis tersebut viral. Seorang saksi mata, Joanna Lin membagikan video penyerangan tersebut melalui akun Instagram nya, @joanna.lin.
"Ini baru saja terjadi pada hari Kamis, 3 Agustus, dan saya kaget dan masih kehilangan kata kata kecuali untuk apa yang saya dokumentasikan di reel," kata Lin dalam keterangannya. Rasis dan Lakukan Penganiayaan, 3 Gadis Ini jadi Buronan Polisi, Sempat Serang Saksi Mata Seorang Buronan Tindak Pidana Penganiayaan di Bantul Berhasil Diringkus Polisi
Asri Nurmala Bu Kades Cantik Jadi Tersangka, Provokasi Warga Serang Polisi Saat Tangkap Buronan Ramalan Shio Karier Cinta Besok Sabtu 3 Februari 2024: Shio Kambing Ide Dramatis Ramalan Shio Karier Cinta Besok Sabtu 3 Februari 2024: Shio Monyet Berikan Sentuhan
Video:OTK Serang Polres Tarakan, Sempat Lakukan Pembunuhan Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3 Tak hanya keluarga turis yang menjadi korban penganiayaan, Lin juga mengalami hal serupa karena merekam aksi tiga gadis tersebut.
Dalam keterangannya, Lin mengalami penganiayaan hingga kepala dan tulang ekornya merasa sakit. "Saya baik baik saja, hanya sedikit sakit di kepala dan tulang ekor." lanjutnya. Seorang wanita bernama Sue Young bersama keluarganya, tengah berlibur di Kota New York, Amerika Serikat.
Young menaiki kereta bawah tanah Manhattan dan duduk di depan ketiga gadis tersebut. Dikutip dari New York Post , ketika kereta bawah tanah mendekati Stasiun West 4th Street sekitar pukul 8 malam, tiba tiba ketiga gadis itu menyerang Young. Para gadis itu meneriaki dan memaki keluarga tersebut sebelum salah satunya diduga menarik rambut ibu berusia 51 tahun itu.
Bahkan, seorang gadis meninjunya berulang kali dan membuat "pernyataan anti etnis" terhadap korban yang merupakan orang Asia. "Itu hanya penghinaan, penghinaan, dan penghinaan. Dan akhirnya, suami saya merasa perlu turun tangan," kata Young kepada CBS New York . "Dia berkata 'bisakah Anda menggunakan kata kata yang lebih baik selain itu?'" kata Young.
Setelah suaminya mengatakan hal tersebut, tiga gadis ini malah semakin menjadi jadi. Mereka marah dan mulai mengancam Young dan meneriaki keluarga tersebut. Seorang saksi mata, Joanna Lin mengatakan, ketika dirinya merekam, salah seorang gadis menyadarinya.
Gadis itu pun menghampirinya dan menyerbu Lin serta memukulinya. "Dia berlari, menjambak rambut saya, melemparkan saya ke tanah dan mulai meninju saya beberapa kali," kata Lin kepada CBS . Young mengatakan dia tidak bisa melihat Lin diserang tanpa melakukan sesuatu untuk membantu.
Ia pun bangkit dari tempat duduknya untuk mendorong remaja itu dari Lin dan saat itulah gadis yang sama mulai meninjunya, lapor outlet tersebut. "Kacamata saya patah. Saya sakit kepala selama beberapa hari sekarang karena rambut saya ditarik," kata Young. Tak hanya itu, Young juga mengalami dua memar besar di sekitaran lengannya.
"Anda hanya masuk ke mode bertahan hidup, dan Anda hanya ingin melindungi diri sendiri," kata Young. Satuan Tugas Kejahatan Kebencian Kepolisian New York (NYPD) saat ini tengah menyelidiki kasus penyerangan terhadap turis asal Asia tersebut. Polisi mengatakan, ketiga remaja tersebut dapat dikenai pasal kejahatan rasial.
Pihak NYPD meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan ketiga gadis itu, diminta untuk segera menghubungi polisi. Polisi memastikan semua laporan dari masyarakat akan dijaga kerahasiaannya.