Kerja Sama dengan Mesir dan Israel, Pemerintah Amerika Evakuasi 400 Warganya dari Gaza

Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi telah berhasil mengevakuasi lebih dari 400 warganya untuk meninggalkan Jalur Gaza. “Kami terus bekerja sama dengan Mesir dan Israel untuk mewujudkan perjalanan yang aman bagi lebih banyak warga AS, anggota keluarga dekat mereka, dan penduduk tetap sah AS,” kata Vedant Patel, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS. “Namun masih ada beberapa warga AS yang berada di wilayah kantong yang terkepung,” sambungnya.

Selain itu, Patel juga mengatakan sekitar 526 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza melalui penyeberangan Rafah. Penyeberangan Rafah sempat ditutup pada akhir pekan lalu, setelah Israel meluncurkan serangan terhadap ambulans yang sedang menuju Rafah. “Kami telah bekerja sama dengan Israel untuk mengembangkan mekanisme inspeksi yang memungkinkan truk masuk ke Gaza dengan cepat,” ujar Patel.

Transfer Besar Liverpool Berikutnya Sudah Jelas, Efek Munculnya Gelandang Chelsea Rp991 Miliar Chelsea Incar Pengulangan Transfer Cole Palmer di Tengah Keputusan Armando Broja Senilai Rp1 Triliun Keputusan Akhir Man United, Liverpool Dipusingkan Transfer Jamal Musiala, Chelsea Cari Opsi Lain

Momen Terakhir Ivan Gunawan di Acara Brownis, Mewek Pamitan dengan Ayu Ting Ting: Bukan Gimmick Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Pilpres 2024 1 Putaran, Prabowo Mengaku Sudah Tak Sabar Kerja Halaman 4 Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 47 Kurikulum 2013: Uji Kompetensi

Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 Sebagaimana diketahui, Gaza telah dibombardir oleh militer Israel sejak militan Hamas membunuh 1.400 orang dan menawan lebih dari 240 orang di Gaza. Baik Israel maupun Hamas menolak seruan untuk menghentikan pertempuran. Israel mengatakan para sandera harus dibebaskan terlebih dahulu, sedangkan Hamas mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan mereka atau menghentikan pertempuran saat Gaza diserang.

Adapun Washington lebih memilih untuk mendukung posisi Israel, di mana gencatan senjata akan membantu Hamas secara militer, namun menyerukan penghentian pertempuran karena alasan kemanusiaan dan kemungkinan perundingan pembebasan sandera.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *