Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan perasaan yang asing ketika diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan ke mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Terkait itu, pihak kepolisian tidak mau berkomentar banyak untuk menanggapi pernyataan Firli tersebut. "Mungkin bisa ditanyakan yang bersangkutan saja. Kan itu statement beliau," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi, Senin (20/11/2023).
Ade hanya mengatakan jika penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap Firli secara profesional dan tidak membeda bedakan dengan para saksi lainnya. "Kami jamin penyidik profesional, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan tugas penyidikan yang dilakukan," ungkapnya. Firli Bahuri mengungkit masa pengabdiannya di Polri selama 40 tahun.
Hukum Masbuk Shalat Jumat Hingga Rakaat Kedua, Apa Perlu Shalat Dzuhur Lagi? Ini Kata Buya Yahya Taktik Maling di Indramayu Tukar Motornya dengan Motor Korban di Halaman RS, Ternyata Residivis Doa untuk Orangtua yang Sudah Meninggal dan Tiga Amalan yang bisa dilakukan Menurut Buya Yahya
Harga HP Xiaomi Terbaru 2024:Redmi Note 13, HP Poco X6, Poco X6 Pro,Redmi 13C hingga Xiaomi 13 Ultra Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3 Purnawirawan jenderal bintang tiga polisi itu sekarang mengaku asing dengan kepolisian.
Itu disampaikan Firli Bahuri sebelum menjalani pemeriksaan di Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait laporan pelanggaran etik pertemuannya dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan dugaan pemerasan. "Saya tentu bertanya 40 tahun mengabdi di lembaga Polri tapi kemarin saya harus bertanya, apa benar saya pernah mengabdi di sana. Dan mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya," kata Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). Pada kesempatan itu, Firli Bahuri turut menjelaskan alasan dirinya kabur dari wartawan usai pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Kamis (16/11/2023).
"Secara khusus di tanggal 16 November 2023, terkait situasi batin dan saya alami, saya paham publik bertanya dan rekan media menjalankan tugas beragam untuk menggambarkannya sebagai fenomena langka yang bermakna bisa jadi multitafsir," kata Firli. Mantan Kapolda Sumatra Selatan itu mengaku saat ini tengah berada di posisi yang sulit. Sebagai Ketua KPK, dia bingung kenapa bisa terseret kasus dugaan pemerasan dalam jabatan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
"Benar bahwa demikian beratnya posisi saya saat ini dengan melawan serangan balik dari para koruptor, itu dihadapi dengan gagah berani tanpa menyerah dan mengenal lelah untuk membersihkan negeri ini dari praktik korupsi. Dan pastilah akan terjadi perlawanan dari para koruptor," kata Firli. Dalam kesempatan ini Firli juga menampik melakukan pemerasan atau menerima suap dari pihak manapun termasuk dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). "Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melakukan pemerasan kepada siapa pun dan saya juga tidak pernah terlibat terkait dengan suap menyuap dan siapapun," ucap Firli Bahuri.